Minggu, 12 November 2017

nathalia

Mbah Jawer Dalam Penguasa Bendungan Jatiluhur

Mbah Jawer Dalam Penguasa Bendungan Jatiluhur - Waduk Jatiluhur yang kini terletaknya di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi daerah Jawa Barat. Bendungan Jatiluhur ini adalah bendungan paling terbesar di Indonesia. Bendungan itu dinamakan oleh kepada pemerintah Ir. H. Juanda, dengan panorama danau yang telah luasnya 8.300 ha. Bendungan ini mulai telah dibangun sejak pada tahun 1957 oleh seorang kontraktor asal Perancis, dengan potensi untuk air yang tersedia sebesar hampir 12,9 miliar m3 / tahun dan juga merupakan waduk serbaguna pertamanya di Indonesia.

Mbah Jawer Dalam Penguasa Bendungan Jatiluhur

Cerita Mbah Jawer Dalam Penguasa Bendungan Jatiluhur


Bukan sesuatu yang aneh apabila dalam membangun sebuah proyek yang besar dibutuhkan dana dan tenaga manusia yang banyak. Dengan luas 8.300 ha mengakibatkan puluhan desa dan beberapa kecamatan yang dulunya termasuk dalam wilayah Purwakarta harus di gusur, belum lagi ditambah pula beberapa bukit – bukit di sekitar nya pun harus di ratakan.

Menurut cerita warga sekitar, saat pembangunannya banyak menelan korban jiwa. Maka bukanlah hal yang aneh apabila Waduk Jatiluhur ini juga memiliki sebuah mitos yang sangat terkenal, yaitu Mbah Jawer. Lantas siapakah Mbah Jawer yang disebut-sebut penguasa Waduk Jatiluhur itu?

Dikisahkan jauh-jauh hari sebelum Waduk Jatiluhur dibangun, pada waktu itu ada sebuah keluarga yang bermukim di daerah aliran sungai Citarum yang tengah menunggu kelahiran anaknya. Setelah menunggu sekian lama akhirnya anak yang di tunggu – tunggu pun lahir juga.

Suara  tangisan jabang bayi yang baru saja lahir memecah kesunyian. Sang ibu begitu bersuka cita, dia bersyukur bayi yang setelah sembilan bulan dikandungnya lahir dengan selamat. Demikian juga dengan sang ayah, dia tak henti-hentinya memamerkan senyum. Namun keduanya terkesiap ketika untuk pertama kalinya mereka melihat sang jabang bayi. Di dahi bocah mungil itu, tumbuh jengger  (Bahasa Sunda: Jawer) seperti yang biasa tumbuh di dahi ayam!

Karena malu jika memiliki anak yang ber-jawer sang ayah pun kebingungan, lalu si ayah pergi menemui orang pintar di daerah itu. Sang ayah bertanya pada orang pintar itu perihal putranya yang memiliki jawer. Menurut orang pintar itu bahwa jika si anak di pelihara maka daerah itu akan menjadi kota besar namun jika di buang maka daerah itu akan tergenang air atau tenggelam

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :


Mereka merasa malu. Mereka kemudian berpikir daripada terus-menerus menanggung malu, suami istri itu sepakat mengambil keputusan yang tak berperikemanusiaan yaitu membuang sang bayi!

Pada sebuah subuh, keduanya mengendap-endap menghampiri sugai Citarum. Sang ayah menggendong bayi yang direbahkan pada sebuah keranjang, sementara sang ibu membuntutinya dari belakang. Tiba di tepi sungai Citarum, pasangan itu menangis. Batin mereka berkecamuk. Rasa sedih, berdosa, malu, haru, takut, dan perasaan lainnya, campur aduk menjadi satu. Namun keduanya tetap keukeuh dengan pendirian mereka, membuang sang buah hati.

Pelan-pelan sang ayah menuruni sungai, dan menghanyutkan jabang bayi tanpa dosa yang ada di dalam keranjang. Aliran Sungai Citarum terus menghanyutkan dan mengombang-ambing bayi yang memiliki jawer itu. Semakin menjauh, menjauh, dan menjauh hingga tak lagi terlihat ditelan subuh yang masih gelap dan menggigil.

Anak yang dibuangnya tersebut kemudian diambil oleh dedemit penguasa Citarum, kemudian diasuh dan dipelihara. Tidak ada data yang bisa menunjukkan apakah bayi tersebut dalam keadaan hidup atau sudah meninggal, yang pasti bayi tersebut dipercaya merupakan sosok Mbah Jawer si penguasa Waduk Jatiluhur. Memang Waduk Jatiluhur tidak bisa lepas dari sungai Citarum.

Pada tahun awal-awal Waduk Jatiluhur terdapat pantangan (larangan) untuk melalui air, sehingga warga sekitar memilih menggunakan transportasi darat yang jaraknya lebih jauh. Dipercaya oleh warga sekitar bahwa Mbah Jawer merasa sangat sakit hati lantaran dibuang oleh kedua orang tuanya, sehingga dia melampiaskan dendamnya terhadap warga yang berasal dari desa dimana orang tuanya berasal. Jika warga ada yang melanggar pantangan tersebut maka dipercaya perahu yang digunakannya akan tenggelam.

Seiringnya waktu dan modernisasi, pantangan tersebut mulai hilang. Warga-warga mulai bebas wara-wiri di Waduk Jatiluhur, meskipun sudah tidak ada pantangan lagi namun setiap tahunnya selalu ada korban yang tenggelam di Waduk Jatiluhur. Kepercayaan warga sekitar adalah itu ulah dari Mbah Jawer, bahkan setiap korban yang tenggelam tidak dapat ditemukan oleh tim SAR sehingga harus menunggu jasad tersebut naik ke permukaan air dalam 3-5 hari kemudian.

Hasil penelusuran ceritamisteri9999.blogspot.com ada beberapa warga yang mengaku pernah melihat sosok Mbah Jawer. Tak dapat dikonfirmasi apakah benar-benar melihat sosok Mbah Jawer, dikarenakan data yang sangat minim dan susahnya menelusuri narasumber.

Entah apakah gangguan yang terjadi di Waduk Jatiluhur merupakan ulah dan eksistensi Mbah Jawer, yang pasti sosok Mbah Jawer sudah sangat terkenal mendampingi nama Waduk Jatiluhur sebagai Waduk terbesar di Indonesia.

Setidaknya dari mitos ini lah, kita harus bisa belajar bahwa anak tersebut merupakan titipan dari Tuhan Yang Maha Esa harus lah kita jaga dan juga rawat sebaik-baiknya.

Silahkan Klik langsung Permainan Di Bawah Ini : 

Bonus PromoNew Member 10%
 qqdomino
Bonus Referral Hingga 20%
 kiukiudomino

Bonus Promo New Member 10%
http://bit.do/SUKAQQ

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Pada Mbah Jawer Dalam Penguasa Bendungan Jatiluhur

nathalia

About nathalia -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

1 komentar:

Write komentar
Unknown
AUTHOR
27 November 2017 pukul 02.54 delete

"Sudah puluhan kali saya tertipu oleh paranormal gadungan. Dan sudah puluhan juta saya habiskan, tapi hasilnya nihil! Setelah saya bertemu teman lama dari medan, saya ceritakan semua keluhan saya. Alhamdulila beliau menyarankan saya utk meminta tlg ke MBAH DRAJAT. Berkat beliau Hutang sya yang 800 juta lunas dalam 2 hari. Semoga mbah drajat Selalu memberikan solusi utk kita yg terpuruk. Amin." jika mau sukses melalui pesugihan dana gaib. hub MBAH DRAJAT no.hp: 081247428367 auau klik http://mbahdrajat.blogspot.com
SALAM SUKSES

Reply
avatar