Kepala Ada Di Tempat Pingiran Sungai

Kepala Ada Di Tempat Pingiran Sungai - Kejadian ini dialami oleh dwi sekitar saat tahun 1995, ketika itu dwi masih tinggal di wilayah sawangan daerah bogor jawa barat. Pada saat itu memang penduduk di desa masih dalam menggunakan sungai sebagai untuk sarana mandi seperti, cuci kakus. Biasanya dwi, ayah, dan juga adiknya pergi jalan mandi pada saat pukul 5 sore. Tetapi pada hari itu pun Dwi bermain hingga sampai lupa waktu.

Cerita Kepala Ada Di Tempat Pingiran Sungai

Akhirnya ayah dan adik dwi telah lebih dulu pergi ke sungai untuk mandi. Sedangkan dwi ketika adzan magrib baru sampai di rumah. Melihat ayah dan adiknya sudah mandi, dwi bergegas pergi ke sungai untuk mandi. Ketika itu langit sudah beranjak gelap. Keadaan sungai sudah sangat sepi, dwi sedikit merasa takut saat itu. Tetapi ia tidak menghiraukannya, dwi pun mandi.

Setelah 15 menit Dwi telah selesai dengan mandinya. Ia melihat langit sudah sepenuhnya gelap. Ia pun bergegas naik dari sungai, kebetulan di salah satu sisi sungai itu terdapat pohon bambu. Ketika dwi sedang berjalan naik, tiba-tiba ia mendengar suara kasak-kusuk yang berasal dari arah hutan bambu.

Langkah dwi pun terhenti, ia coba memfokuskan pandangan kearah asal suara. Mencoba melihat di antara gelap malam.

Suara itu masih terdengar.

“Woi, saha eta (woi, siapa tuh)?” teriak dwi, ia menyangka ada seseorang di sana.

Daftar KiukiuDomino Minimal Depo : 50.000Rb

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :

Tetapi belum sempat mulut dwi menutup kembali, ia sangat kaget. Karena secara tiba-tiba dari hutan bambu itu muncul kepala tanpa badan. Kepala itu terbang dari rimbun pohon bambu menuju ke arah dwi! Ia melihat dengan jelas kepala itu, wajahnya hitam. Terdapat sisa-sisa tanah yang menempel di sekitar wajahnya. Mata kepala itu berwarna putih. Di sela-sela bibir kepala itu, menyembul dua buah taring menyerupai taring babi. Ekspresi wajah kepala itu seperti sangat lapar dan siap menyerang dwi.

Melihat itu, seketika dwi terjatuh. Berusaha menjauh sejauh mungkin, tetapi sayangnya jantung dwi berdetak tak beraturan, dan tubuhnya sudah lemas. Sedangkan kepala itu semakin dekat! Akhirnya dwi tidak sadarkan diri.

Begitu ia terjaga, ia sudah dikelilingi ayah dan warga desa yang beramai-ramai mencarinya dengan membawa obor. Dwi pun digotong ke rumahnya. Begitu sampai di rumah dwi hanya bisa menangis. Ia tidak berani keluar rumah hingga beberapa hari.

Ternyata sungai itu memang dihuni makhluk kepala tanpa tubuh yang suka menerror siapa saja yang berada di sungai selepas magrib. Oya, satu lagi, saat dwi ditemukan, terdapat luka membiru di leher dwi, tidak ada yang tau apa penyebab luka itu.

Silahkan Klik Games Permainan langsung Di Bawah Ini : 

Bonus Referral Hingga 20%

Bonus New Member 10%

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Kepala Ada Di Tempat Pingiran Sungai