Jenglot Kepunyaan Piaraan Ayah

Jenglot Kepunyaan Piaraan Ayah - Rinto adalah anak yang ke 2 dari 3 bersaudara, kebetulan ayah Rinto adalah kolektor dalam benda-benda unik dan juga mistis. Di rumah Rinto terdapat banyak sekali dengan koleksi ayahnya, mulai dari benda keris, batu-batuan yang sangat mulia, juga terdapat benda-benda mistis terlihat lainnya. Dan hingga baru-baru ini ayah Rinto mempunyai suatu koleksi yang baru, yaitu sebuah jenglot.

Cerita Jenglot Kepunyaan Piaraan Ayah

Ketika pertama melihat jenglot itu Rinto sedikit merasa ngeri, jenglot itu berkuku panjang, ada 2 gigi taring yang menjulang dari mulutnya. Rambut jenglot itu lebih panjang dari tubuhnya, dan jenglot itu berbau amis yang sangat menyengat. Sampai-sampai Rinto tidak tahan dan menutup hidungnya. 

Rinto heran mengapa ayahnya sangat suka dengan jenglot itu, seakan-akan itu adalah hal yang membanggakan. Ayah Rinto mengatakan bahwa setiap 1 bulan sekali di malam jumat, jenglot itu harus diberi makan darah manusia. Jadi ayah Rinto harus pergi ke PMI untuk menukarkan darahnya dengan stok darah di PMI setiap bulannya. Rinto tentu saja ngeri mendengar penuturan ayahnya.

Sampai suatu hari,

ayah Rinto harus pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan. Sebelum pergi, ayah Rinto menitipkan jenglot itu kepada Rinto. Ia berpesan untuk secara bergantian dengan tukang kebun rumahnya untuk menyetor darah ke PMI. Rinto pun mengiyakan hal itu, ketika ayahnya pergi Rinto melihat ke arah jenglot itu. Ia bergidik. Lalu Rinto menutup kotak jenglot itu, dan menaruhnya di tempat koleksi ayahnya. Setelah itu Rinto tidak pernah membukanya lagi.

Daftar KiukiuDomino Minimal Depo : 50.000Rb

Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :

Sudah satu bulan kepergian ayahnya, tetapi sepertinya Rinto lupa dengan pesan ayahnya. Ia malah asik bermain dan melupakan tugasnya sampai entah mulai kapan Rinto sering mendengar suara kasak-kusuk di tengah malam, seperti ada sesuatu yang berkeliaran di rumahnya. Awalnya Rinto membiarkannya, ia mengira itu hanya tikus. Tapi Entah mengapa Rinto merasa tubuhnya lemas, ia seperti sedang sakit. Dan di tengah tidurnya Rinto merasa ada sesuatu yang berjalan di tempat tidurnya.

Akhirnya Rinto sakit, ia benar-benar lemas dan badannya demam. Sudah 3 hari Rinto bedrest. Seorang dokter didatangkan ke rumah Rinto, karena ibu Rinto sangat khawatir dengan keadaan anaknya. Dokter mengatakan Rinto menderita anemia akut. Dokter mengharuskan Rinto istirahat dan mengkonsumsi obat penambah darah. Jadilah Rinto tergolek lemah.

Sampai pada suatu malam.

Saat itu tengah malam, Rinto sedang tertidur. Tiba-tiba ia mendengar suara kasak-kusuk itu lagi, tetapi kali ini berasal dari dalam kamarnya. Lebih tepatnya di bawah tempat tidurnya. Ingin sekali Rinto membuka mata dan memeriksa suara itu. Tetapi karena lelah, ia tidak dapat membuka mata. Rinto pun meneruskan tidurnya. Sampai suatu ketika Rinto merasa ada sesuatu di atas kepalanya, sesuatu itu bercakar. Ia dapat merasakan cakarnya, Rinto pun membuka matanya. Alangkah kagetnya Rinto begitu melihat sesuatu berambut panjang dan bercakar sedang mencengkram kepalanya.

JENGLOT!

Jenglot ayah Rinto sedang bertengger di kepalannya, merinding dan jantungnya berdegup kencang. Selama beberapa detik Rinto terdiam, dan akhirnya secara refleks Rinto melempar jenglot itu dari kepalanya dan berteriak sekencang-kencangnya. Rinto melihat jenglot itu berkelebatan pergi dengan cepat. Karena keadaannya sedang lemah, Rinto langsung pingsan. Begitu Rinto tersadar, ia menemukan ibu dan saudara-saudaranya mengelilingi dirinya.

Ibu Rinto menangis karena khawatir dengan anaknya. Setelah diperiksa ditemukan luka bekas gigitan di ubun-ubun Rinto. Sepertinya luka sayatan luka itu cukup dalam. Dan begitu kotak jenglot itu diperiksa, ternyata kotaknya terbuka. Dan di mulut jenglot itu ada noda darah yang masih basah. Ternyata jenglot itu menghisap darah Rinto melalui ubun-ubunnya setiap malam hingga akhirnya Rinto sakit anemia karena Rinto tidak memberi makan jenglot itu. Menyadari hal itu, ibu Rinto menelpon ayah Rinto agar menyingkirkan jenglot itu. Akhirnya ayah Rinto menyuruh orang mengambil jenglot itu.

Sampai sekarang jenglot itu masih ada, diletakkan di rumah kenalan ayah Rinto. Dan jenglot itu tidak pernah dibawa kembali ke rumah Rinto.

Silahkan Klik Games Permainan langsung Di Bawah Ini : 

Bonus Referral Hingga 20%

Bonus New Member 10%

Demikianlah Untuk Artikel Yang Saya Buat Dalam Cerita Jenglot Kepunyaan Piaraan Ayah