Kisah Seram Saat Di Dalam Lift - nama saya Lena. beberapa hari yang lalu itu saya dan juga teman2 saya sempat mengalami suatu kisah seram didalam kampus. Hari itu saya dan juga kedua teman saya, Mila dan Nurul kebetulan ada untuk jadwal tutor dengan senior sekitar pada jam setengah 7 malam di lantai 3. Karna masih sangat sepi dan kebetulan kini tutor belum datang dan juga sudah saat masuk waktu maghrib, jadi kami untuk solat maghrib terlebih dahulu di dalam mushola lantai 4.
Cerita Kisah Seram Saat Di Dalam Lift
Setelah sudah selesai solat, kami kembali lagi ke lantai 3, tapi karna sangat malas turun tangganya jadi kami memutuskan untuk menggunakan pada lift. Ketika saat kami membuka lift, memang sudah ada orangnya, jumlahnya sekitar 2 orang saja. Masing2 telah turun di lantai 4 dan juga 5 *** Posisi kami ini setelah 2orang tersebut sudah turun itu saya berada di paling pojok kanan tepat pas di depan tombol lift, Nurul di tengah, dan Mila di pojok kiri.
Ketika saat orang terakhir itu turun di lantai 5 dan juga pintu lift mulai tertutupkan saya langsung menekan pada lantai 3, tapi tiba2 saja lift yang kita naiki menuju ke atas lantai 7, berarti di lantai 7 itu ada orang yang ingin sama-sama menggunakan lift juga. setelah Lantai 7, pintu lift pun kini terbuka. Saya melihat untuk sekeliling, tidak ada seorang pun yang didepan lift.
Suasana pun hening karena memang jam segitu sudah tidak ada lagi kelas yang digunakan untuk belajar. “Nurul!” panggil saya, sambil buru2 memegang tangannya yang ingin keluar lift, mungkin kira2 sudah satu satu langkah di depan lift, “oh iya lantai 7, kirain udah di lantai 3 si”. Kedua teman saya memang dari tadi asik ngobrol jadi tidak memperhatikan.
Saya pun langsung menekan tombol untuk menutup pintu lift, namun tiba2 pintu lift tersebut terbuka kembali seperti ada orang yang ingin masuk dengan menekan open dari luar. Saya berusaha tenang dan mencoba untuk tidak panik.
Ingin Daftar Permainan Games Judi Online Silahkan Saja Klik Dibawah Ini :
Menuju lantai 6, tiba2 Mila angkat bicara “kok perasaan gue tiba2 ga en..” “hust..” Kataku memperingatkan karena pada saat itu mereka belum ada firasat apa2. Namun mereka berdua saling tatap2an. Pintu lift pun terbuka kembali di lantai 6, namun kali ini suasana di lantai itu tidak begitu hening, saya samar2 mendengar suara bapak2 lagi ngobrol.
“untung udah ada orang” kata Mila. Saya kira yang dimaksud Mila adalah suara bapak2 yang saya dengar tadi, namun mata Mila seperti melihat ke suatu objek ketika berbicara seperti itu. Karena penasaran, saya pun sempat melihat ke sekitar namun tidak ada satu orang pun.
Selepas kejadian di dua lantai tersebut, pintu lift selalu terbuka di setiap lantainya. Untungnya lantai 5 dan lantai 4 masih sedikit ramai dan masih ada beberapa orang yang lalu lalang jadi kami mulai merasa sedikit tenang. Sampai di lantai 3, kami pun langsung saling cerita di depan kelas.
“kenapa sih Len? Ada apa??? Kok tadi hsstt-in Mila?” “engga, tadi gue ngerasa gak enak aja, padahal gue udah pencet lantai 3 tiba2 lift naik ke lantai 7, dan pas di lantai 7 pintu liftnya juga sempet kebuka lagi.
Padahal gue mencetnya close dan diluar ga ada siapa2 kan? Jadi siapa yg mencet open dari luar coba? Kalo gue ceritain, kalian jadi takut dan nanti malah ada yg nampakin” “oh iya yah, untung di lantai 6 Mila sempet liat ada orang sih” “oh bapak2 ya? Gue juga denger tapi ga liat ada bapak2” “bukan Len, ada cewe depan tembok, ngadep ke lift” “ha? Cewe? Ga ada siapa2 ah Mil” bantah Nurul tiba2.
“ih, Mila liat sendiri Nurul. cewenya pake kemeja putih, rambut di kuncir, pake celana, ngeliat ke kita. Makanya Mila bilang untung ada orang” “ga ada Milll ga ada orang” bantah kami berdua.
Tiba2 kakak senior di sebelah kami yang tidak sengaja mendengar percakapan kami tadi angkat bicara, “hmm lantai 7? Pake lift sebelah kiri ya?” “iya” kata ku. Dia hanya mengangguk, “hmm pantesan, lain kali hati2 ya”.
Silahkan Klik langsung Permainan Di Bawah Ini :
Bonus Referral Hingga 20%
Bonus Referral Hingga 20%
Bonus PromoNew Member 10%
Bonus PromoNew Member 10%
Bonus Promo New Member 10%
