TEROR KELUARGA HANTU
TEROR KELUARGA HANTU - kami baru pindah rumah setahun yang lalu, rumah baru kami punya 3 kamar tidur, kamarku bersebelahan dengan kamar adikku. Kedua adikku tidur di satu kamar sedangkan aku tidur sendiri sejak pindah kerumah itu aku lebih sering mengurung diri dikamarku. mungkin aku ingin menikmati punya kamar sendiri, maklum sebelumnya kamu hanya punya 2 kamar tidur.
Aku pun jadi sering tidak bisa tidur, mataku terjaga hingga jam 12 malam. Pada suatu malam tiba-tiba saja aku mendengar suara laki-laki berbicara dekat sekali rasanya seperti berbicara ditelingaku. Aku langsung berlari keluar kamar dan bercerita pada orangtua ku, tapi mama ku bilang "Ah, paling suaru tetangga sebelah" dengan sedikit keraguan akan kata-kata mama, aku mencoba meyakinkan diriku bahwa mungkin benar apa kata mama.
Tapi keesokan harinya kejadian serupa terjadi lagi, bahkan hampir setiap hari aku mendengar suara-suara itu, namun tidak jelas bicara apa. Yang bisa aku lakukan hanyalah menutup telinga dan wajahku dengan bantal. Puncaknya ketika aku sedang ada masalah, disaat aku lagi stres berat, suatu itu kembali berbicara, dia mengatakan "pergi ke dapur, ambil pisau dan bunuh diri, kalau tidak mau saya yang bunuh kamu".
Aku berlari keluar kamar sambil menutup telinga dengan tanganku dan berteriak "nggakkk mau". Saat itu keluargaku kaget dan papa ahkirnya menutuskan untuk membongkar kamar aku dan adikku hingga menjadi satu kamar. jadi kami tidur bertiga, dan aku tidak boleh sendirian dikamar ataupun dirumah. Lalu mama meminta bantuan pendeta untuk mendoakan rumah kami.
Dan kami sekluarga sering memutar lagu rohani, juga sering berdoa. Setelah itu keadaan menjadi tenang, tapi hanya untuk sementara. Beberapa hari kemudian, aku melihat sosok bocah laki-laki berlari ke kamar kami, aku kira itu adikku tapi ketika aku masuk kamar tidak ada siapa-siapa dan ternyata adikku sedang main dirumah tetangga sejak tadi belum pulang.
Di hari berikutnya aku mendengar suara itu lagi kali ini dia memanggil-manggil namaku, dan bukan cuma itu saat aku insomnia lagi. Aku yang tengah berbaring dikasurku, tiba-tiba perasaanku tidak enak seperti ada yang mengawasi aku dan ketika aku menoleh ke jendela kamarku. Aku melihat sesosok perempuan tengah menatap lurus kepadaku, aku langsung melompat ke tempat tidur adikku dan menutup mataku rapat-rapat. Kemudian mungkin aku tertidur sambil memeluk adikku. Sampai hari ini aku masih saja digangguan oleh teror suara tersebut.